idur siang memberikan banyak manfaat bagi anak di masa tumbuh kembang. Karena itu, ada beberapa cara membuat anak tidur siang dengan lelap, khususnya bagi anak yang ‘agak susah’ dibiasakan hal itu.
Karena, sejatinya tidur menjadi kebutuhan anak yang tak terpisahkan. Semakin kecil usia anak, semakin banyak waktu yang diperlukan untuk ia beristirahat. Misalnya, batita membutuhkan waktu 12-14 jam per hari, sementara balita membutuhkan waktu 11-12 jam.
Tidur siang pun memiliki banyak manfaat seperti memaksimalkan tumbuh kembang anak, menghindarkan anak dari kelelahan, dan membuat tidur di malam hari menjadi lebih nyenyak. Lalu, apa saja ya cara yang bisa dilakukan agar si kecil bisa lelap saat tidur siang?
Namun, tentu kenyamanan setiap anak ini bisa berbeda-beda. Ada anak yang menginginkan adanya ‘teman tidur’, seperti kehadiran orangtua ataupun ditemani boneka. Selain itu, ada juga anak yang akan merasa mengantuk setelah mandi dan dibacakan cerita.
Bila kondisi cuaca dingin, pastikan kamar dan kasurnya nyaman serta hangat, berlaku sebaliknya. Kenali lebih dalam karakteristik si kecil agar Bunda bisa lebih mudah membantunya untuk tidur lelap.
Bila sudah beraktivitas, pastikan si kecil tidur dalam kondisi tubuh yang sudah bersih untuk menghindari gatal dan ruam, khususnya bila aktivitasnya berada di luar ruangan.
Memberikan asupan yang sehat pun bisa membantu si kecil tidur lebih lelap, Bun. Biasakan memberikannya saat sarapan karena diketahui cukup bisa membantu anak untuk tidur siang.
Beberapa makanan sehat yang bisa membantu anak untuk cepat tidur antara lain yogurt, keju, pisang, telur, dan kangkung.
Perhatikan waktu saat anak mengalami tanda tersebut, lalu ajaklah ia tidur siang. Cobalah untuk lebih konsisten dalam hal waktu tidur anak, lama kelamaan ia akan terbiasa.
Bila sudah sangat sulit, Bunda bisa membuat pilihan pada anak, khususnya anak yang sudah lebih besar. Bunda bisa berkata, “Mau main 5 menit dulu atau tidur sekarang?“.
Walau anak memilih untuk main, dalam waktu yang sudah disepakati itu kita bisa segera memintanya kembali untuk tidur. Dalam hal ini orangtua hendaknya menepati janji. Anak pun akan belajar sesuatu hal yang baru terkait kedisiplinan dan mematuhi aturan, serta janji.
Karena, sejatinya tidur menjadi kebutuhan anak yang tak terpisahkan. Semakin kecil usia anak, semakin banyak waktu yang diperlukan untuk ia beristirahat. Misalnya, batita membutuhkan waktu 12-14 jam per hari, sementara balita membutuhkan waktu 11-12 jam.
Tidur siang pun memiliki banyak manfaat seperti memaksimalkan tumbuh kembang anak, menghindarkan anak dari kelelahan, dan membuat tidur di malam hari menjadi lebih nyenyak. Lalu, apa saja ya cara yang bisa dilakukan agar si kecil bisa lelap saat tidur siang?
5 Cara membuat anak tidur siang
1. Ciptakan kenyamanan
Seperti orang dewasa, anak pun akan lebih cepat dan lelap untuk tidur saat berada di lingkungan yang membuatnya nyaman. Menciptakan kenyamanan ini menjadi cara membuat anak tidur siang yang paling befektif.Namun, tentu kenyamanan setiap anak ini bisa berbeda-beda. Ada anak yang menginginkan adanya ‘teman tidur’, seperti kehadiran orangtua ataupun ditemani boneka. Selain itu, ada juga anak yang akan merasa mengantuk setelah mandi dan dibacakan cerita.
Bila kondisi cuaca dingin, pastikan kamar dan kasurnya nyaman serta hangat, berlaku sebaliknya. Kenali lebih dalam karakteristik si kecil agar Bunda bisa lebih mudah membantunya untuk tidur lelap.
2. Biarkan anak aktif dari pagi
Salah satu cara agar anak bisa tidur siang ialah saat mereka merasa lelah karena beraktivitas. Jangan halangi anak untuk bermain sejak pagi menuju waktu tidur siangnya, Bun.Bila sudah beraktivitas, pastikan si kecil tidur dalam kondisi tubuh yang sudah bersih untuk menghindari gatal dan ruam, khususnya bila aktivitasnya berada di luar ruangan.
3. Beri asupan gizi seimbang
Memberikan asupan yang sehat pun bisa membantu si kecil tidur lebih lelap, Bun. Biasakan memberikannya saat sarapan karena diketahui cukup bisa membantu anak untuk tidur siang.
Beberapa makanan sehat yang bisa membantu anak untuk cepat tidur antara lain yogurt, keju, pisang, telur, dan kangkung.
4. Disiplinkan, Bun
Kesabaran menjadi kunci agar si kecil bisa mengalami rutinitas sesuai yang diharapkan, termasuk dalam hal tidur siang. Bunda bisa lebih dahulu mengetahui tanda-tanda yang diperlihatikan si kecil seperti gestur menguap, mengusap mata, dan ekspresi kelelahan lainnya.Perhatikan waktu saat anak mengalami tanda tersebut, lalu ajaklah ia tidur siang. Cobalah untuk lebih konsisten dalam hal waktu tidur anak, lama kelamaan ia akan terbiasa.
5. Jauhkan dari gangguan
Beberapa anak mungkin akan menjadi lebih sulit tidur ketika mendengar suara TV atau melihat mainan favoritnya. Sebaiknya hindarkan dulu stimulasi seperti itu agar si kecil bisa lebih mudah tidur.Bila sudah sangat sulit, Bunda bisa membuat pilihan pada anak, khususnya anak yang sudah lebih besar. Bunda bisa berkata, “Mau main 5 menit dulu atau tidur sekarang?“.
Walau anak memilih untuk main, dalam waktu yang sudah disepakati itu kita bisa segera memintanya kembali untuk tidur. Dalam hal ini orangtua hendaknya menepati janji. Anak pun akan belajar sesuatu hal yang baru terkait kedisiplinan dan mematuhi aturan, serta janji.